Asiknya Selingkuh Dengan Teman Sekantor
KUBERANIKAN diri untuk menulis cerita ini, pengalaman
berselingkuh dengan teman sekantorku dulu saat aku masih bekerja di
sebuah perusahaan swasta Pekanbaru.
Selingkuhanku ini, sebut saja namanya Vera merupakan bawahanku di
kantor. Kami berdua menempati ruangan yang sama. Aku akui Vera merupakan
bawahanku yang sangat menyenangkan, cerdas, rajin dan yang terutama
wajahnya cantik dengan tubuh yang padat berisi.
Sejak pertama kali bertemu, aku langsung tertarik dan terbesit
pikiran-pikiran negative di otakku. Tetapi aku tidak berani
menampakannya, selain baru mengenalnya, aku juga tak ingin merusak
reputasiku sebagai seorang atasan.
Saat itu aku hanya berani berhayal bisa mendapatkan kehangatan tubuhnya
dan sesekali mencuri-curi pandang untuk menatap bentuk tubuhnya yang
begitu menggoda. Tapi semakin lama mengenalnya, semakin aku tak tahan
untuk bisa mendapatkannya.
Suatu hari aku memberanikan diri untuk mengajaknya makan siang dan
ternyata ia tak keberetan. Semakin hari aku mulai sering mengajak makan
siang ke luar kantor berdua. Hal ini banyak dilakukan oleh
karyawan-karyawati lainnya.
Dengan demikian orang tentu saja tidak beranggapan bahwa kami intim atau
pacaran. Upaya ini hanya bertujuan untuk mengetahui bagaimana reaksinya
saat aku memancingnya dengan obrolan-obrolan yang menjurus masalah
seputar seks.
Ternyata untuk urusan yang satu ini, Vera begitu antusias bahkan
sepertinya ia lebih dari penampilannya yang begitu tenang. Hal ini
tentunya membuat aku bertambah penasaran dan berniat untuk mewujudkan
hayalanku selama ini.
Akhirnya semuanya menjadi kenyataan saat kami berdua diutus untuk
mempresentasikan sebuah produk baru dari perusahaan kami. Saat berada
dipesawat kami duduk bersebelahan dan kebetulan kursi yang harusnya
berisi tiga orang hanya ditempati dua orang.
Terus terang, baru pertama kali itu kami duduk berdekatan dan
bersebelahan, walaupun sudah sering bersama di kantor. Sebagai lelaki
normal, hatiku berdebar-debar juga dibuatnya. Tapi, aku masih ingin
terus melakukan test terhadap Vera.
Dengan sengaja tangan kananku, aku letakkan di atas pahanya. Ternyata
Vera diam saja dan tidak memberi reaksi. Kami pun terus ngobrol
sepanjang penerbangan dengan tanganku tetap numpang di atas pahanya.
Sesampainya di kota tujuan, kami lantas mencari hotel untuk menginap.
Saat itu aku sengaja memesan dua kamar, karena aku masih merasa canggung
dan ragu. Selain itu aku ingin memberi kesan bahwa hubungan kami memang
sebatas atasan dan bawahan.
Aku juga tak ingin laporan perjalanan kami terhadap kantor hanya
menyantumkan biaya satu kamar, padahal kami berangkat berdua. Tetapi
rupanya rasa yang bergejolak pada diri kami berdua tak lagi bisa
dikendalikan.
Setelah selesai melakukan presentasi, kami kembali ke hotel. Dan saat
itulah Vera mengajak masuk ke kamarnya dan kemudian sudah bisa ditebak
apa yang selanjutnya terjadi. Yang membuat aku terkejut, Vera ternyata
begitu hot, bahkan bisa dibilang sangat liar.
Vera juga selalu memegang kendali dan berinisiatif untuk berganti-ganti
posisi, singkatnya aku sama sekali tak berkutik melayani permaianannya.
Dan itulah awal dari perselingkuhanku dengan Vera.
Ia memang sangat menikmatinya. Gejolak yang ia rasakan semakin hari
semakin liar saja. Suatu saat Vera sepertinya tak dapat mengendalikan
nafsu seksnya yang demikian tinggi.
Dan akhirnya perbuatan terlarang itu kami lakukan di ruangan kantor,
namun demikian aku selalu menggunakan pengaman karena walau bagaimanapun
juga aku tak ingin perselingkuhan ini membuat Vera hamil.
Komitmen-komitmen kami berdua sangat sederhana dan simple. Tidak ada
niat untuk saling memiliki satu atas yang lain. Tidak boleh main dengan
orang lain untuk menghindari penyakit seksual yang menular.
Tak terasa hubungan kami sudah berlangsung belasan tahun. Walaupun 5
tahun yang lalu saya pindah kerja dan Vera masih bekerja di kantor yang
lama, tetapi hubungan kami masih seperti yang dulu. Call me.. if you
need me,’’ kata Vera. ***
Posting Komentar untuk "Asiknya Selingkuh Dengan Teman Sekantor"