Tak Perlu Dicukur, Ini Cara Mudah Rontokkan Bulu Ketiak Selamanya
MOHHAMMADNOER.COM - Bagi Anda yang merasa terganggu bulu ketiak tumbuh subur, tidak perlu repot-repot mencukurnya. Ada tips mudah dan alami untuk mengatasinya. Bagaimana itu?
Pakai kapur sirih. Kapur sirih yang dimaksud bukanlah kapur yang dicampur dengan daun sirih. Umumnya orang-orang menganggap seperti itu. Kapur sirih merupakan larutan kapur berupa pasta yang digunakan untuk mengunyah sirih atau nginang oleh orang jaman dahulu. Ramuan kapur sirih untuk mnghilangkan bulu ketiak telah diwariskan turun temurun sejak jaman kerajaan nusantara. Pada saat itu, belum ada kosmetik penghilang bulu ataupun teknologi laser canggih untuk menghilangkan bulu di ketiak.
Manfaat kapur sirih dalam mengatasi bulu ketiak tetap dipergunakan hingga saat ini sebagai salah satu obat herbal yang aman dan terpecaya. Seperti dilansir situs konsultasi kesehatan, doktercantik.com. berikut ini, cara menggunakan kapur siri untuk atasi bulu ketiak:
1. Sediakan satu sendok makan kapur sirih dan campurkan dengan dua sendok makan air mineral. Aduk hingga tercampur rata.
2. Sebelum dioleskan ramuan kapur sirih, pastikan ketiak dalam keadaan bersih. Madnilah terlebih dahulu atau cukup bersihkan ketiak dengan sabun kemudian keringkan dengan handuk bersih.
3. Oleskan ramuan kapur sirih secara merata ke permukaan kulit ketiak dan biarkan selama 30 menit.
4. Seka ketiak dengan handuk yang hangat kemudian bersihkan dengan sabun. Keringkan kembali.
5. Lakukan perawatan ini secara rutin minimal 3 kali seminggu hingga sebulan lamanya. Intensitas perawatan ketiak bisa dikurangi saat anda merasa bahwa bulu ketiak mulai tidak tumbuh lagi. Lakukan sekali seminggu, kemudian sekali dalam dua minggu.
Jangan terlalu banyak saat mengoleskan ramuan kapur sirih di ketiak karena dapat menyebabkan ketiak menjadi hitam.
Biasakan untuk scrubbing ketiak dengan bubuk kopi untuk mengatasi daki yang menumpuk di ketiak. (doktercantik.com).
Posting Komentar untuk "Tak Perlu Dicukur, Ini Cara Mudah Rontokkan Bulu Ketiak Selamanya"