Ini kronologi jatuhnya Eri Yunanto usai selfie di puncak Merapi
mohhammadnoer.com - Seorang mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Eri Yunanto (21) terjatuh ke dalam kawah Gunung Merapi. Pria ini terjatuh setelah melakukan foto selfie di bekas puncak Garuda. Diduga, korban jatuh akibat tebing pijakan di kaki kanannya runtuh.
Peristiwa ini berlangsung pada Sabtu (16/5) pagi. Mahasiswa semester VI Fakultas Teknik Universitas Atmajaya Yogyakarta ini mendaki Gunung Merapi bersama enam orang rekannya. Empat di antaranya memutuskan berhenti di pos Pasar Bubrah, sedangkan Erri dan Dicky melanjutkan perjalanan hingga bekas puncak Garuda.
Sesampainya di sana, Eri naik ke bekas puncak Garuda dan berfoto-foto sendirian di atas. Sedangkan rekannya, Dikcy memperhatikan dari bawah dan sempat memfoto keberadaannya. Hal yang dilakukan Erri sangat berbahaya. Puncak Garuda sangat terjal dan berbahaya.
Usai foto-foto, pijakan tempat kaki Erri ternyata runtuh. Kejadian ini membuatnya terjun bebas dan terjatuh hingga ke dasar kawah.
Melihat itu, rekan Erri lantas berlari ke Pos II untuk meminta tolong kepada pendaki lainnya. Beberapa pendaki lantas meminta pertolongan kepada petugas di base camp New Selo. Tim SAR baru bisa melakukan pencarian pada Minggu (17/5) pagi.
"Setelah mendapat laporan kami Tim SAR dari BPBD Boyolali bersama para relawan berpengalaman segera mendaki menuju puncak Merapi untuk menyelamatkan korban. Namun sampai saat ini belum ada kabar korban ditemukan," ujar Koordinator Relawan Barameru Merapi, Samsuri, saat dihubungi, Sabtu (16/5).
Samsuri menjelaskan, jika pun sudah ditemukan, tim SAR juga tidak mudah melakukan proses evakuasi. Mengingat kondisi medan yang sulit. Apalagi jika harus dilakukan pada malam hari. "Medannya sulit, apalagi di puncak tidak ada penerangan. Jurangnya juga dalam, di kawah merapi yang mencapai sekitar 200 meter," keluhnya.
Kapolsek Selo, Boyolali, AKP Yadiyo, menambahkan, pihaknya sudah mendapat laporan terkait peristiwa tersebut. Namun pihaknya juga belum mengetahui secara pasti kondisi pendaki tersebut.
"Kami sudah mengirim tim penyelamat ke puncak. Mereka juga belum memberikan laporan," pungkasnya.
Peristiwa ini berlangsung pada Sabtu (16/5) pagi. Mahasiswa semester VI Fakultas Teknik Universitas Atmajaya Yogyakarta ini mendaki Gunung Merapi bersama enam orang rekannya. Empat di antaranya memutuskan berhenti di pos Pasar Bubrah, sedangkan Erri dan Dicky melanjutkan perjalanan hingga bekas puncak Garuda.
Sesampainya di sana, Eri naik ke bekas puncak Garuda dan berfoto-foto sendirian di atas. Sedangkan rekannya, Dikcy memperhatikan dari bawah dan sempat memfoto keberadaannya. Hal yang dilakukan Erri sangat berbahaya. Puncak Garuda sangat terjal dan berbahaya.
Usai foto-foto, pijakan tempat kaki Erri ternyata runtuh. Kejadian ini membuatnya terjun bebas dan terjatuh hingga ke dasar kawah.
Melihat itu, rekan Erri lantas berlari ke Pos II untuk meminta tolong kepada pendaki lainnya. Beberapa pendaki lantas meminta pertolongan kepada petugas di base camp New Selo. Tim SAR baru bisa melakukan pencarian pada Minggu (17/5) pagi.
"Setelah mendapat laporan kami Tim SAR dari BPBD Boyolali bersama para relawan berpengalaman segera mendaki menuju puncak Merapi untuk menyelamatkan korban. Namun sampai saat ini belum ada kabar korban ditemukan," ujar Koordinator Relawan Barameru Merapi, Samsuri, saat dihubungi, Sabtu (16/5).
Samsuri menjelaskan, jika pun sudah ditemukan, tim SAR juga tidak mudah melakukan proses evakuasi. Mengingat kondisi medan yang sulit. Apalagi jika harus dilakukan pada malam hari. "Medannya sulit, apalagi di puncak tidak ada penerangan. Jurangnya juga dalam, di kawah merapi yang mencapai sekitar 200 meter," keluhnya.
Kapolsek Selo, Boyolali, AKP Yadiyo, menambahkan, pihaknya sudah mendapat laporan terkait peristiwa tersebut. Namun pihaknya juga belum mengetahui secara pasti kondisi pendaki tersebut.
"Kami sudah mengirim tim penyelamat ke puncak. Mereka juga belum memberikan laporan," pungkasnya.
Sumber : merdeka.com
Posting Komentar untuk "Ini kronologi jatuhnya Eri Yunanto usai selfie di puncak Merapi"