"Asmara Subuh", Aksi Mesum Saat Bulan Ramadhan
mohhammadnoer.com - Jalan-jalan setelah salat subuh banyak dilakukan orang di bulan Ramadhan. Tetapi beberapa tahun belakangan, kegiatan jalan selepas subuh semakin banyak penyimpangan.
Banyak muda-mudi yang berpacaran setelah salat subuh. Kegiatan ini sekarang lebih dikenal dengan 'asmara subuh'.
Untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan, Kapolres Jakarta Timur, Komisaris Besar Umar Faroq, mengatakan pihaknya akan melakukan pencegahan terjadinya hal-hal tersebut.
"Iya untuk mencegah adanya hal itu, kami akan bekerja sama dengan wali kota dan juga Kodim akan membentuk satgas gabungan. Untuk mengantisipasi asmara subuh dan tawuran juga. Kalau nanti ada yang bawa senjata akan kami tindak tegas," kata Umar di kantor Polsek Metro Pulogadung, Jumat, 19 Juni 2015.
Umar juga mengimbau kepada masyarakat yang melihat adanya pelanggaran seperti tawuran, mabuk-mabukan, dan hal semacamnya agar tidak main hakim sendiri.
"Laporkan saja ke pihak kepolisian. Karena kalau main hakim sendiri itu menyalahi aturan dan malah merugikan diri sendiri," ujar Umar.
Miras dimusnahkan
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres memimpin pemusnahan 2.521 botol minuman keras. Acara ini dilakukan di kantor Polsek Pulogadung. Pemusnahan ini adalah barang bukti hasil operasi cipta kondisi selama tiga minggu terakhir
Selain 2.521 botol miras bermerek, beberapa miras yang ikut dimusnahkan antara lain 30 botol oplosan, 15 jeriken oplosan miras, 254 kantong plastik oplosan miras, 20 liter oplosan miras, 1 ember besar oplosan miras dan juga petasan ledak berbagai bentuk dan ukuran. Ada juga ganja seberat 14.6 kg dan sabu 1.562 gram, dimusnahkan.
Umar mengatakan, dengan dimusnahkannya barang bukti ini, lebih dari dua ribu orang yang terselamatkan
"Coba kalau satu gram itu dikonsumsi satu orang, berapa ribu orang yang kena dampaknya. Maka dari itu, pemusnahan ini sudah menyelamatkan ribuan jiwa generasi muda" katanya. (ase)
Sumber: viva
Banyak muda-mudi yang berpacaran setelah salat subuh. Kegiatan ini sekarang lebih dikenal dengan 'asmara subuh'.
Untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan, Kapolres Jakarta Timur, Komisaris Besar Umar Faroq, mengatakan pihaknya akan melakukan pencegahan terjadinya hal-hal tersebut.
"Iya untuk mencegah adanya hal itu, kami akan bekerja sama dengan wali kota dan juga Kodim akan membentuk satgas gabungan. Untuk mengantisipasi asmara subuh dan tawuran juga. Kalau nanti ada yang bawa senjata akan kami tindak tegas," kata Umar di kantor Polsek Metro Pulogadung, Jumat, 19 Juni 2015.
Umar juga mengimbau kepada masyarakat yang melihat adanya pelanggaran seperti tawuran, mabuk-mabukan, dan hal semacamnya agar tidak main hakim sendiri.
"Laporkan saja ke pihak kepolisian. Karena kalau main hakim sendiri itu menyalahi aturan dan malah merugikan diri sendiri," ujar Umar.
Miras dimusnahkan
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres memimpin pemusnahan 2.521 botol minuman keras. Acara ini dilakukan di kantor Polsek Pulogadung. Pemusnahan ini adalah barang bukti hasil operasi cipta kondisi selama tiga minggu terakhir
Selain 2.521 botol miras bermerek, beberapa miras yang ikut dimusnahkan antara lain 30 botol oplosan, 15 jeriken oplosan miras, 254 kantong plastik oplosan miras, 20 liter oplosan miras, 1 ember besar oplosan miras dan juga petasan ledak berbagai bentuk dan ukuran. Ada juga ganja seberat 14.6 kg dan sabu 1.562 gram, dimusnahkan.
Umar mengatakan, dengan dimusnahkannya barang bukti ini, lebih dari dua ribu orang yang terselamatkan
"Coba kalau satu gram itu dikonsumsi satu orang, berapa ribu orang yang kena dampaknya. Maka dari itu, pemusnahan ini sudah menyelamatkan ribuan jiwa generasi muda" katanya. (ase)
Sumber: viva
Posting Komentar untuk ""Asmara Subuh", Aksi Mesum Saat Bulan Ramadhan"