Rossi vs Lorenzo, Bukan Pelajaran Matematika
mohhammadnoer.com - Perang dalam memperebutkan gelar juara Moto GP antara Valentino Rossi dengan Jorge Lorenzo makin seru saja. Itu setelah hasil yang didapatkan kedua pembalap usai Moto GP Jepang akhir pekan lalu.
Rossi berhasil rebut posisi dua, sedangkan Lorenzo terpuruk ke posisi tiga meski memimpin sepanjang balapan. Hingga seri ke-15 Moto GP itu,Rossi berhasil menggamit 283 poin. Sedangkan Lorenzo 265 poin.
Rossi masih unggul 18 poin atas Lorenzo jelang Moto GP Australia akhir pekan ini. Bisakah Rossi memperjauh keunggulan atau malah Lorenzo pangkas jarak?
Tahun ini, masih tersisa tiga seri lagi, yakni di Australia, Malaysia dan Spanyol. Rossi hanya butuh tambahan 58 poin untuk jadi juara. Untuk mendapatkan poin sebanyak itu, dia harus finis di posisi kedua di tiga balapan tersisa.
Hal itu sudah cukup membuatnya menjadi juara dunia meski Lorenzo bisa naik podium pertama di tiga balapan terakhir. Jika kenyataannya seperti itu, maka poin Rossi akan menjadi 343. Sedangkan Lorenzo hanya mengemas 340 poin.
Rossi pun emoh menyebut persaingannya dengan Lorenzo seperti pelajaran matematika."Daripada membuat hitung-hitungan seperti itu, lebih baik saya berusaha finis di depan Lorenzo. Itu adalah targetnya," papar Rossi, seperti diberitakan Autosport, Selasa (13/10/2015) malam WIB.
Di Phillips Island, Rossi adalah raja.Dia sudah menjadi juara 8 kali di sirkuit ini pada semua kelas. Rinciannya pada 1998,1999 (250 cc),2001 (500 cc),2002,2003,2004,2005,2014 (Moto GP).
Rossi bahkan ungguli pembalap asal Australia, Casey Stoner yang seharusnya unggul tampil di sirkuit kampung halamannya itu. Stoner pernah menang 6 kali yaitu 2007,2008,2009,2010,2011 dan 2012.
Sedangkan Lorenzo hanya sekali menang di sini yaitu tepatnya di Moto GP 2013 lalu. Rossi akui sangat menyukai sirkuit yang terletak di Melbourne itu. Dia berharap bisa ulangi torehan musim lalu.
"Saya berharap ada hasil bagus lagi seperti tahun lalu dan saya akan mencoba untuk rebut podium di depan Jorge. Saya pikir lebih baik fokus di setiap balapan, sekarang fokus di Philip Island,harus bisa maksimalkan balapan nanti," tandasnya seperti dikutip crash.
Sementara itu,Lorenzo bersumpah bakal mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk menjegal Rossi jadi juara. Dia bakal berusaha agar bisa memangkas defisit 18 poin dengan "The Doctor".
"Saya kehilangan poin berharga di Motegi tapi saya masih berpeluang rebut gelar juara. Benar, defisit 18 poin atas Rossi itu sulit tapi saya akan mencoba sekuat tenaga. Jika saya juara di tiga seri tersisa, lalu Rossi bikin kesalahan, saya akan juara," ulasnya, yakin.
Lorenzo menilai Sirkuit Philip Island sebagai tempat yang menarik untuk memgekar gelar juara. "Ini sirkuit yang saya sukai, begitu juga dengan Rossi jadi bakal menarik. Sirkuit ini menuntut setelan motor yang bagus, kami harus siap segalanya," tandas pembalap asal Spanyol itu.
Posting Komentar untuk "Rossi vs Lorenzo, Bukan Pelajaran Matematika"