Baru 2 Bulan Operasi,Baut dan kabel Antipetir Jembatan Siak IV Riau dicuri
Pekanbaru - Jembatan Siak IV di Pekanbaru, Riau, baru saja beroperasi sejak Februari 2019. Tetapi jembatan yang jadi ikon Pekanbaru itu bautnya malah dicuri.
Jembatan Siak IV atau Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah diresmikan pada Kamis, 14 Februari 2019 oleh Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim. Jembatan itu membentang menyeberangi Sungai Siak.
100-an baut di jembatan Siak IV yang membentang di kota Pekanbaru, Riau, dicuri. Namun dipastikan jembatan ini masih layak untuk dilintasi.
"Ini yang perlu kami luruskan dulu. Tidak benar kalau jembatan ini akan ditutup hanya karena bautnya ada yang hilang," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto kepada detikcom, Senin (15/4/2019).
Menurutnya, saat ini pihak PUPR Riau sudah memesan baut untuk menggantikan yang hilang. Diperkirakan dua atau tiga hari ini baut yang dipesan sudah sampai ke Pekanbaru.
"Kalau sudah sampai, nanti langsung kita pasang. Kita juga sudah laporkan masalah dicurinya baut ini ke pihak kepolisian," kata Dadang.
Dadang menyebutkan, pihaknya hari ini kembali melakukan pemeriksaan ulang di jembatan tersebut. Termasuk juga melakukan pemeriksaan di jembatan Siak III yang masih berada di Pekanbaru.
Menurut dia, seharusnya masyarakat dapat bersama-sama menjaga jembatan yang belakangan menjadi ikon baru Provinsi Riau tersebut. Terlebih lagi, baut yang hilang itu tidak serta-merta dapat dibeli di pasar, melainkan harus dipesan khusus.
"Bingung kita melihat kondisi ini. Kok tidak ada rasa memiliki," ujarnya.
Selain baut, dia menyebut sejumlah material lainnya juga hilang dalam beberapa waktu terakhir. Di antaranya penangkal petir, yang juga raib diambil orang tidak bertanggung jawab.
"Kemarin penangkal petir juga hilang. Tapi sudah kita ganti," tuturnya.
Sementara itu, saat disinggung pengawasan jembatan, pihaknya sejauh ini hanya bisa melakukan pengawasan secara acak. Dia mengaku tidak mungkin menempatkan personel 24 jam untuk mengawasi maling.
"Kita kan tidak bisa awasi 24 jam. Memang kita awasi, tapi lengah saja sedikit, baut-baut itu langsung dicuri, padahal besinya itu kan tertanam," ujarnya.
Jembatan Siak IV atau Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah diresmikan pada Kamis, 14 Februari 2019 oleh Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim. Jembatan itu membentang menyeberangi Sungai Siak.
100-an baut di jembatan Siak IV yang membentang di kota Pekanbaru, Riau, dicuri. Namun dipastikan jembatan ini masih layak untuk dilintasi.
"Ini yang perlu kami luruskan dulu. Tidak benar kalau jembatan ini akan ditutup hanya karena bautnya ada yang hilang," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto kepada detikcom, Senin (15/4/2019).
Menurutnya, saat ini pihak PUPR Riau sudah memesan baut untuk menggantikan yang hilang. Diperkirakan dua atau tiga hari ini baut yang dipesan sudah sampai ke Pekanbaru.
"Kalau sudah sampai, nanti langsung kita pasang. Kita juga sudah laporkan masalah dicurinya baut ini ke pihak kepolisian," kata Dadang.
Dadang menyebutkan, pihaknya hari ini kembali melakukan pemeriksaan ulang di jembatan tersebut. Termasuk juga melakukan pemeriksaan di jembatan Siak III yang masih berada di Pekanbaru.
Menurut dia, seharusnya masyarakat dapat bersama-sama menjaga jembatan yang belakangan menjadi ikon baru Provinsi Riau tersebut. Terlebih lagi, baut yang hilang itu tidak serta-merta dapat dibeli di pasar, melainkan harus dipesan khusus.
"Bingung kita melihat kondisi ini. Kok tidak ada rasa memiliki," ujarnya.
Selain baut, dia menyebut sejumlah material lainnya juga hilang dalam beberapa waktu terakhir. Di antaranya penangkal petir, yang juga raib diambil orang tidak bertanggung jawab.
"Kemarin penangkal petir juga hilang. Tapi sudah kita ganti," tuturnya.
Sementara itu, saat disinggung pengawasan jembatan, pihaknya sejauh ini hanya bisa melakukan pengawasan secara acak. Dia mengaku tidak mungkin menempatkan personel 24 jam untuk mengawasi maling.
"Kita kan tidak bisa awasi 24 jam. Memang kita awasi, tapi lengah saja sedikit, baut-baut itu langsung dicuri, padahal besinya itu kan tertanam," ujarnya.
Posting Komentar untuk "Baru 2 Bulan Operasi,Baut dan kabel Antipetir Jembatan Siak IV Riau dicuri"